Adanya pandemi Covid-19 tidak menghalangi mahasiswa untuk terjun dalam pengabdian masyarakat atau yang biasa disebut dengan Kuliah Kerja Nyata (KKN). Seperti yang dilakukan oleh Mahasiswa Fakultas Hukum, Risma Safitri Fadhli di wilayah rumahnya yaitu RT 05 Semolowaru Selatan, Kelurahan Semolowaru, Kecamatan Sukolilo, Surabaya. Dalam kegiatan Pengabdian Masyarakat ini, Risma melaksanakan dua program kerja yang berkaitan dengan dampak Covid-19 diantaranya yaitu pembentukan kelompok belajar dan pendistribusian tempat cuci tangan. Sebelum melaksanakan kegiatan ini, Risma melakukan observasi dan survey terlebih dahulu. "Sebelum saya melaksanakan kegiatan KKN, yang pasti saya harus membuat proposalnya terlebih dahulu dan melakukan observasi serta survey permasalahan apa yang dihadapi di RT 05 Semolowaru Selatan ini" tuturnya. Hasil dari observasi dan survey dikampungnya, Risma mendapati permasalahan tidak adanya tempat cuci tangan dibeberapa titik kampung dan beberapa orang tua mengeluhkan kesulitan mendampingi anaknya dalam sekolah online mengingat masa pandemi Covid-19 seluruh aktivitas sekolah hingga perkuliahan dilakukan di rumah saja. "Beberapa orang tua siswa mengalami kesulitan dalam mendampingi anaknya, ada yang mengeluhkan masalah data internet, ada yang tidak begitu paham teknologi dan ada yang orang tuanya sibuk berdagang sehingga merasa kewalahan untuk mendampingi anaknya" ujarnya. Pasalnya tidak semua orang tua dapat dengan mudah untuk memfasilitasi anak-anak mereka yang sedang dalam masa belajar. untuk menunjang kelancaran proses belajar dengan memberikan kuota internet dan handphone/laptop dikarenakan perbedaan tingkat ekonomi yang ada di masyarakat. "Dengan adanya kegiatan KKN ini dan mbak Risma selaku mahasiswa yang akan KKN saya berharap program kerja ini dapat membantu saya karena saya tidak begitu paham tentang online, apa lagi saya juga ada warung jadi susah untuk mendampingi anak saya" tutur Zuna Warti selaku salah satu orang tua siswa SD. Ia berharap, kelompok belajar ini tidak hanya pada kegiatan KKN saja, apabila orang tua siswa meminta bantuan maka dengan senang hati Risma akan membantu kegiatan kelompok belajar ini. Untuk pendistribusian tempat cuci tangan, Risma mendistribusikan di tiga titik kampung RT 05 Semolowaru Selatan. Yang pertama di titik poskamling karena tiap malam dilakukan ronda sehingga harus tetap memperhatikan protokol kesehatan yang salah satunya adalah mencuci tangan dengan sabun. Kemudian titik kedua diletakkan di perbatasan RT 05 dengan RT 01 dan titik ketiga diletakkan di perbatasan RT 05 dengan RT 07. Ia berharap, dengan adanya pandemi Covid-19 ini masyarakat tetap dapat menjaga keamanan kampung dengan melaksanakan ronda malam dan tidak lupa dengan menjalankan protokol kesehatan yang salah satunya mencuci tangan dengan sabun.
Untag Surabaya || Fakultas Hukum Untag Surabaya || SIM Akademik Untag Surabaya || Elearning Untag Surabaya